MATA PELAJARAN TIK - Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP

"MAPEL TIK" Masih HIDUP

Bismillahirrahmanirrahiim

Semenjak Kurikulum pendidikan di Indonesia telah diperbaharui menjadi Kurikulum 2013, atau yang sering dikenal dengan K13, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah Pertama khususnya telah tergeserkan oleh Mapel Prakarya. Mau tidak mau guru-guru TIKOM (TIK dan Komputer) harus banting stir mengajarkan mapel yang tidak linier dengan pendidikan beliau-beliau. 

Namun beliau-beliau guru TIK senior saya, bahkan yang tinggal menghitung hari sebelum masa purnanya dengan semangat tak tinggal diam demi kembalinya "Mata Pelajaran TIK". Mungkin yang paling miris ialah ketidak-kompaknya persatuan guru TIK di seluruh Nusantara ini. Sebagian kubu menginginkan Mapel TIK kembali masuk dan diajarkan pada kurikulum saat ini, sedangkan sebagian lainnya lebih mendukung dengan adanya BimTIK (Bimbingan TIK) ataupun Prakarya sebagai penganti TIK,

Beliau-beliau yang berjuang mempertahankan MAPEL TIK bersatu dalam Komunitas Guru TIK (KOGTIK / IGTIK PGRI) yang telah diakui dan didukung oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Sampai detik ini IGTIK PGRI pun masih terus berupaya demi kembalinya TIK ke dalam kurikulum, tepatnya sebagai Mata Pelajaran.

Kami para penerus Guru TIK kami, masih sedikit sekali dibanding dengan perjuangan "sesepuh" kami para Guru TIK yang kami hormati. Pada usia yang tak lagi muda, beliau-beliau lah yang paling banyak kiprah juang demi MAPEL TIK. Seperti Bapak Wijaya Kusumah atau yang sering dikenal dengan OMJAY dan Bapak Tri Budi Hardjo yang dikenal dengan Aki3, dan beberapa guru TIK lainnya. Beliau-beliau inilah yang sering mondar-mandir ke Kemdikbud, Puskubruk, DPR, dan Menteri Pendidikan, demi mengutarakan isi hati nurani kami Guru TIK sejati. 

Bukan, bukan hanya demi "Sertifikasi" , namun juga demi para penerus bangsa ini. Apalagi sebagai Guru, tugas dan kewajiban kami telah diatur dalam perundang-undangan. Tugas Guru tak hanya membimbing, sehingga sudah sepatutnya TIK kembali sebagai Mata Pelajaran bukan sekedar Bimbingan. Saya sangat  sedih ketika mengetahui akibat dari hilangnya MAPEL TIK dalam K13 ini Guru TIK saya, yang membuat saya cinta denga TIK, kini hanya menjadi Guru Part Time. Lalu, bagai mana nasib Guru TIK lainnya, apalagi yang masih honorer? 

Semoga Allah Ta'ala selalu melindungi dan memudahkan urusan Guru TIK di Indonesia yang terus memperjuangkan TIK kembali dalam K13 sebagai MATA PELAJARAN. Aamiin.
Laa haula Wa Laa quwwata Illa Billah. Saya percaya hanya Allah Ta'ala penolong Guru TIK Sejati.

Posting Komentar

0 Komentar